Ketika sebagian besar
orang Amerika membunyikan T dengan udara yang dikeluarkan melewati hidung,
contohnya dalam kata “mountain”, Utahns
(sebutan untuk warga Utah) mengucapkannya melalui udara yang dikeluarkan
melalui mulut, ungkap pakar Linguistik di Brigham Young University.
“Kebanyakan orang
Amerika memang mengabaikan bunyi T, namun Utahns melakukannya dengan berbeda,”
jelas Profesor David Eddington, pengarang utama dari sebuah studi yang
dipublikasikan di Journal American Speech.
“Bunyi T tidak
benar-benar hilang. Ia ditransformasikan ke bunyi glotal. Apa yang terjadi
adalah ketika kalian menghela nafas, dan menahannya, lalu saat kalian
mengeluarkannya, udara berhembus dari hidung. Walau begitu, apa yang kita
temukan di Utah tentang penghilangan bunyi T ini, adalah mereka (Utahns) melepaskannya
melewati mulut bukannya hidung.
Para pakar linguistik
meneliti sekelompok individu dari berbagai usia dan bermacam lokasi, lalu
mereka memberikan sebuah paragraf yang berisi kata-kata yang mengandung huruf T
di tengahnya dan umumnya dengan huruf N diakhirnya, untuk dibaca dan direkam.
Ketika para pakar tersebut menelisik perbedaan pelafalan yang terjadi, mereka
menemukan bahwa bunyi glotal yang dirilis oleh udara melalui mulut hampir sama
dengan yang diucapkan para Utahn secara umum. Hanya saja, kemiripan itu, terjadi
terutama pada kaum wanita usia 20 dan 30 tahun-an yang telah menghabiskan
sebagian besar hidup mereka di Utah.
“Kapanpun terjadi variasi
dalam bahasa, ketika kalian amati lebih seksama
maka akan ada semacam dampak social yang menyertainya—kelompok sosial
tertentu menggunakannya lebih intensif,” ujae Profesor Eddington. “ Satu hal
yang pakar linguistik sadari adalah ketika terdapat proses baru dalam perkembangan
bahasa, umumnya wanita mudalah yang melakukannya. Mereka umumnya selalu berada
pada barisan depan.” tambahnya.
Contoh nyata dari hal
ini adalah fenomena Valley Girl pada
tahun 80-an di California. Pada masa itu, para wanita muda menciptakan kata-kata
slang dan gaya vokal baru yang dikenal secara nasional.
Menghilangkan bunyi T
dengan mengeluarkan udara lewat mulut menjadi hal yang juga telah merebak
secara nasional.
Pada Chris Rock’s Pronunciation
of Bill Clinton Prof. Eddington mengambil contoh Dora the Explorer’s ketika melafalkan kata button. Penyebaran tren tersebut bisa jadi dikarenakan oleh banyak
faktor, tapi saat orang-orang melakukannya, hanya Utahn yang mendapat sorotan.”
“Banyak orang yang
tidak suka ketika orang-orang berbicara dengan cara menghilangkan T seperti
itu,” tambah co-author Matthew
Savage. “Selalu menyenangkan bagiku dan agak membingungkan ketika orang-orang
memiliki opini yang kuat tentang cara bicara orang lain, terutama jika opini
itu tentang yang mana (cara bicara) yang
salah dan benar.”
Translated by Anggia Mirza
The original title "Does New American English Originate In Utah?" published in sci-news.com Dec 12 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar