Rabu, 16 April 2014

Eta Piscium*


Eta Piscium
ku sebut kau begitu.
Bingkisan indah di hari jadiku
Tapi kau harus tau,
aku mau kau menjadi eta piscium d sepanjang malam-malamku.
Bukan hanya di malam tertentu,
karna aku selalu di rajam rindu.

*Puisi ini dibuat tahun 2011 dan baru ditemukan malam ini, suatu malam di lewat pertengahan April

Kupu-kupu dari Perut

"Aku rasa ada yang ingin terbang dari bibirmu?"
Diam
"Kau tak apa?"
Diam
"Hei?"
"Aku hanya tak bisa bernafas."
"Kenapa?"
"Entahlah."
"Boleh aku bantu agar kau bisa leluasa bernafas lagi?"
"Dengan?"
"Kemarilah, mendekat.. Pejamkan matamu"

Lalu disumpallah bibir wanita itu dengan bibir si pria. Lama. Hingga si wanita terengah-engah. Kemudian berkata.
"Sekarang ada yang terbang dari perutku."
"Apa itu?"
"Kupu-kupu"

Aku dan Kamu Tak Mengenal Pertanda

 Aku tak begitu percaya pada pertanda ketika jatuh cinta. Karna kutahu otak pecinta itu sering tak objektif--cenderung subjektif, dan tak jarang bereaksi positif terlalu berlebihan. Jika  mereka mengalami sebuah peristiwa yang bersangkut-paut dengan hal yang membuat mereka dan pujaan hati bersama atau terlihat sama, mereka akan memekik girang! Dan abai pada tuduhan ge-er di sekeliling. 

Dan Delta, dulu aku seperti itu. Namun kini aku lebih sadar diri. Tak semua kebetulan (yang bagiku manis) kuanggap sebagai pertanda, sehingga sekonyong-konyong aku melompat dan berujar "kita jodoh!" Aish! Bukankah itu kekanak-kanakan?? (Meski survey pribadiku menunjukkan para dewasa kerap melakukannya)

Aku bukanlah kaum pengharap, Delta

Aku tahu hatimu sudah kau arahkan padanya, dan bukan hakku untuk membelokkannya, karna bukan aku tujuanmu. Del, kau tahu? Kebetulan-kebetulan yang lumayan sering kualami denganmu itu selalu kukenang (meski sebenarnya ada keinginan untuk melupakan) namun entahlah, sebagian hatiku tak mengijinkan jika hal semacam itu cepat pupus. Aih, apakah aku masih subjektif, Del? Apkah ini gara-gara dopamine yang selalu mencocot keluar tiap kali bertemu denganmu, (bahkan) memikirkanmu sejenak? Sehingga hawa positif saja (terlalu positif-bahkan berharap positif) yang selalu mencuat? 

Tidak! Tidak! Tidak!

Meski kupercaya pepatah "Tak ada yang namanya kebetulan" karna Tuhan telah menggariskan. Tapi bagiku, 'kebetulan' itu ada diantara kita berdua. Dan aku dan kau selalu tak sengaja dalam semu kenyataan yang tak direncanakan.